Sabtu, 18 Maret 2017

Keangkeran Makam Ratu Galuh di Taman Raya Bogor

Kawasan Objek wisata Kebun Raya Bogor yang terkenal akan keindaan alam dan pepohonan yang rindang, ternyata menyimpan berbagai misteri. Tak ada yang mengira bahwa di tengah objek wisata Kebun Raya Bogor ada sebuah kuburan yang dikeramatkan. Inilah makam yang diyakini sebagai Ratu Galuh, istri Prabu Siliwangi.

Di kompleks Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, terdapat sebuah makam keramat. Di dalam area makam tersebut diyakini terdapat makam Ratu Galuh Mangkualam yang merupakan istri kedua dari Prabu Siliwangi.

Makam Ratu Galuh ini ada sejak 600 tahun lalu. Situs makam ini ditemukan pada tahun 1946 oleh H Rahmat. Lokasi makam tersebut berdekatan dengan Jembatan Gantung yang merupakan salah satu icon Kebun Raya Bogor. 

Dari tahun ke tahun pengunjung yang datang terus bertambah dengan tujuan yang sama yaitu berziarah ke makam Ratu Galuh. Selain makam Ratu Galuh, di komplek itu juga terdapat makam sesepuh Bogor, Mbah Jepra. Dia dulunya merupakan seorang panglima kerajaan Pajajaran. Selain itu, juga ada makam Senopati Mbah Baul.

Ada semacam aturan tidak tertulis untuk mereka yang akan berziarah ke komplek 3 makam ini. Yang pertama kali harus dikunjungi adalah makam Ratu Galuh. Kemudian dilanjutkan berziarah ke makam Mbah Jepra dan diakhiri dengan mengunjungi makam senopati Mbah Baul.

Untuk proses ritual berziarah dimulai dari memanjatkan doa, berdzikir dan yang terakhir adalah menabur bunga di atas makam Ratu Galuh serta membakar kemenyan. Tetapi, semua peziarah akan lebih diarahkan kepada dzikir dan doa kepada Tuhan.

Khusus pada makam Ratu Galuh, di atas pusaranya terdapat replika mahkota berwarna emas yang terbuat dari semen. Mahkota tersebut menunjukkan kepemimpinan atau status seorang Galuh Mangkualam.

Banyak cerita-cerita mistis yang melingkupi daerah Kebun Raya Bogor. Salah satunya yaitu ketika Presiden AS George W Bush yang akan berkunjung ke Indonesia beberapa tahun lalu. Pada saat helipad yang di tumpangi Bush tidak bisa mendarat karena hujan lebat dan angin ribut. Menurut juru kunci makam, itu terjadi karena mereka tidak meminta izin kepada Ratu Galuh dan para sesepuh lainnya maka terjadilah bencana tersebut.



Jeng Asih, Ratu Pembuka  Aura dari Gunung Muria




Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 – 08122908585    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar